Thursday, October 8, 2009

Peliharaan Baru ku

Yang lama telah ditinggalkan demi kenyamanan dan keamanan bersama, tulangmu yang osteoporosis, akibat terjatuh darinya. Maafkan aku telah meninggalkanmu kawan. Melalui proses yang tidak terlalu rumit, akhirnya aku punya peliharaan baru. Banteng...ya, banteng peliharaanku sekarang. Ntah ada berapa jenis banteng, aku tidak tahu. Yang jelas bantengku ini spesies baru. Bantengku agak pendek, dadanya besar, bokong dan tubuhnyanya merah merona, matanya cerah, larinya cukup cepat (mungkin cheetah lebih cepat), selalu memakai topeng, tanduknya yang cantik, mahkota di tanduknya bersinar, harus selalu kumanjakan secara rutin agar tidak sakit, dan membuat tanganku sedikit lelah saat mengajakmu jalan. Saat pertama kubertemu bantengku, dia sudah kehujanan, terpaksa aku harus kehujanan pula untuk memandikannya, dan membersihkannya. bantengku ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, kecuali aku datang, dan mengajaknya jalan-jalan agar tidak stress. Tak sabar aku menunggumu untuk waktu yang cukup lama menurutku. 1 detik bagai 1 jam bagai 1 hari bagai 1 bulan bagai 1 tahun bagai 1 abad bagai 1 zaman evolusi. Kesabaran adalah kunci utama ku untuk lebih mengenal banteng peliharaanku ini. Banyaklah pula orang yang melihat bantengku ini culun dan cupu, tapi aku tidak menilainya dari 1 sudut pandang saja.
Bantengku, tunggu 1 bulan lagi yah, aku akan ajak kau jalan mengiringi kejamnya dunia.

No comments:

Post a Comment