Hak asasi yang mulai dihambarkan, pocong, kuntilanak, suster seksi ngesot, genderuwo, dkk mulai pindah dari pohon gede ke rumah-rumah. iklim dan cuaca ekstrim, gagal panen, bencana alam dengan bantuan tenaga manusia, internet putus-putus lemot, duit koin cepek (Rupiah) terkesan tidak berharga, mouse mulai ngaco, putus cinta, matrealistik, DO IT DO IT,
kemiskinan, Gepeng ( gerakan pengemis) kasus pengalaman pribadi nih, ada pengemis ibu-ibu cukup tua masih seger sehat walafiat, cukup memaksa menodongkan gelas plastiknya :Kasihlah dikit! saya abis ini mau pulang ! " wess nada yang digunakan cukup tinggi, gw dan teman-teman biusian yang lagi nge warteg gak ngasi dengan alasan :
-kita tau itu pengemis yang terorganisir (terlihat dan fisik yang bugar, dan pakaian yang tergolong layak banget, cara ngomong gak lemes pula, lantang!)
-fisik sehat tanpa kekurangan
-pemerintah juga bilang jangan memberi sumbangan pada pengemis, kalau ingin membantu ya lewat lembaga sosial atau yang resmi, semakin disumbangin terus, JOB pengemis bakal merebak terus.
-mending buat anak-anak ojek payung (berapa dek? tanya gw, berapa aja kak seikhlasnya.)
bukannya gak punya nurani atau belas kasih, ya liat2 juga lah kalo mau ngasi pengemis, dan upaya paling baik lewat dinas sosial dan situs resmi lainnya. selain itu biar pengemis biar gak makin banyak dan nyampah di Ibu kota (fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara) wkwkwk..
pengangguran, usaha pailit, PHK, kriminal, stress, gangguan jiwa, gak tenram damai.
kehancuran dan era baru yang akan datang..
* saya mencintai Anda
-rilim-
No comments:
Post a Comment